Skip to main content

Inilah Daerah Terluas dan Terkecil di Sulawesi Tenggara

Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mempunyai wilayah administratif seluas 36.159,71 km2. Di dalamnya terdapat 590 pulau besar dan kecil. Provinsi ini berdiri 15 kabupaten dan 2 kota. 

Awalnya Sultra hanya 4 kabupaten, yaitu 2 di wilayah daratan dan 2 di wilayah kepulauan. 

Di wilayah daratan yang sangat luas, meliputi lengan tenggara Pulau Sulawesi, hanya dihuni 2 kabupaten, yaitu Konawe dan Kolaka. Konawe mengarsir wilayah yang sangat luas dibanding Kolaka, setelah mewariskan bekas wilayah Kerajaan Konawe. Demikian juga Kabupaten Kolaka mengkaveling wilayah bekas Kerajaan Mekongga. 

Sedangkan 2 kabupaten di kepulauan adalah Kabupaten Muna di Pulau Muna dan Kabupaten Buton di Pulau Buton, masing-masing dua kerajaan besar pada masanya.

Sejauh ini di wilayah kepulauan telah terbentuk 9 kabupaten/kota dengan adanya pemekaran daerah, sementara di wilayah daratan berdiam 8 kabupaten/kota. Di antara 17 kabupaten/kota itu ada yang wilayahnya luas dan ada pula yang kecil. 

Berikut ini 5 besar daerah terluas wilayah administratifnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra. Ini pembaruan (update) yang dirilis 2022. Dalam catatan kakinya, BPS menyebut data Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 Tahun 2022. Kita mulai dari urutan kelima.

5. Bombana

Luas wilayah Bombana 3.293,97 km2 atau 9,11% dari luas wilayah Provinsi Sultra. Bombana merupakan daerah pemekaran Kabupaten Buton, ibu kotanya Rumbia, letaknya di daratan utama Pulau Sulawesi. Sekitar 2,5 jam dari ibu kota provinsi, Kota Kendari, berkendara.

4. Kolaka Timur (Koltim)

Luas wilayah Koltim 3.992,53 km2 sekitar 11,04% luas wilayah Provinsi Sultra. Koltim merupakan daerah pemekaran Kabupaten Kolaka, ibu kotanya Tirawuta. Letaknya di daratan utama Pulau Sulawesi, sekitar 3 jam dari Kota Kendari berkendara.

3. Konawe Utara (Konut) 

Luas wilayah Konut 4.219,81 km2 sekitar 11,67% luas wilayah Provinsi Sultra. Konut merupakan daerah pemekaran Kabupaten Konawe, terletak di daratan utama Pulau Sulawesi, sekitar 2 jam dari Kota Kendari berkendara. Ibu kotanya Wanggudu.

2. Konawe Selatan (Konsel)

Luas wilayah Konsel 4.237,74 km2 sekitar 11,72% luas Provinsi Sultra. Begitu luasnya Konsel sehingga ada rencana untuk memekarkan wilayah ini menjadi dua. Konsel terletak di daratan utama Pulau Sulawesi, merupakan daerah pemekaran Konawe, ibu kotanya Andoolo. Jaraknya sekitar 1,5 jam dari Kota Kendari berkendara.

1. Konawe 

Luas wilayah Konawe 5.351,85 km2 atau kurang lebih 14,8% luas wilayah Provinsi Sultra. Konawe kabupaten induk yang melahirkan Kota Kendari, Kabupaten Konawe Utara, Konawe Selatan, dan Konawe Kepulauan. Ibu kotanya Andoolo. Konawe terletak di daratan utama Pulau Sulawesi, kurang lebih 1 jam dari Kota Kendari berkendara.

Bila ada yang terluas tentu ada yang terkecil. Sekarang kita menuju ke daerah paling kecil wilayah administratifnya. Dan inilah 5 besar daerah yang masuk dalam kategori itu menurut data BPS Provinsi Sultra. Kita mulai dari urutan kelima.

5. Konawe Kepulauan (Konkep)

Luas wilayah Konkep 705,71 km2 sekitar 1,95% luas wilayah Provinsi Sultra. Konkep merupakan daerah pemekaran Konawe, ibu kotanya Langara. Letaknya di sebuah pulau tersendiri, Pulau Wawonii, sekitar 3 jam dari Kota Kendari dengan transportasi laut.

4. Buton Selatan (Busel)

Luas wilayah Busel 517,63 km2 sekitar 1,43% luas wilayah Provinsi Sultra. Busel merupakan daerah pemekaran Kabupaten Buton, terletak di Pulau Buton. Ibu kotanya Batauga.

3. Wakatobi 

Luas wilayah Wakatobi 450,46 km2 sekitar 1,25% luas wilayah Provinsi Sultra. Wakatobi merupakan daerah pemekaran Kabupaten Buton, ibu kotanya Wangiwangi. Dia adalah gugusan pulau-pulau kecil yang terdiri atas Wanci, Kaledupa, Tomia, Binongko. Nama Wakatobi diambil dari akronim keempat pulau-pulau itu. 

2. Kota Baubau 

Luas wilayah Kota Baubau 284,14 km2 sekitar 0,81% luas wilayah Provinsi Sultra. Dia terletak di Pulau Buton, merupakan daerah pemekaran Kabupaten Buton.

1. Kota Kendari 

Luas wilayah Kendari 265,79 km2 sekitar 0,74% luas wilayah Provinsi Sultra. Kendari menjadi ibu kota provinsi Sultra, merupakan daerah pemekaran Kabupaten Konawe. Dia terletak di daratan utama Pulau Sulawesi. Kota Kendari adalah kota besar nomor satu di Sultra.

Berdasarkan data BPS Sultra ini status daerah terluas diraih Kabupaten Konawe yang mengarsir areal seluas 14,8% wilayah Provinsi Sultra, sedangkan daerah terkecil dipegang Kota Kendari dengan hanya mencubit sekitar 0,74% wilayah Sultra. Kota besar tapi kecil. (*)

Baca Juga: 
Timeline Pemekaran Daerah di Sulawesi Tenggara
Daerah Terhangat dan Tersejuk di Sulawesi Tenggara

Comments

Popular posts from this blog

Katimboka: Layangan Pertama di Dunia

Peneliti layang-layang asal Jerman, Wolfgang Bieck, saat memulai penelusurannya pada 1997 mendapati semua literatur menunjuk Cina rumah kelahiran layang-layang dunia. Mengambil tonggak 2800 tahun lalu Cina telah menerbangkan layangan terbuat dari sutra dan bambu emas sebagai bingkainya. Penggalian lebih jauh mempertemukan Wolfgang dengan layang-layang di Asia Tenggara yang lebih primitif. Terbuat dari daun. Baca Juga: Raja Festival Layangan Internasional Itu Bernama Kolope Persepsinya mengenai layang-layang terdamprat. Dari situ dia mulai membuka jalur baru pemetaan asal muasal layang-layang, menggunakan pendekatan teori evolusi. Wolfgang Bieck mengungkapkan hal ini kepada penulis, saat Festival Layang-Layang Internasional 2006 yang diselenggarakan di Kabupaten Muna, satu pulau kecil di Indonesia. Ia menaruh purbasangka, layang-layang sutra hanya mata rantai berikut dari evolusi layang-layang, suatu pengembangan dari layang-layang daun. Persoalannya sekarang, di Asia Tenggara teru...

Pesan Geologi Berusia 1,8 Juta Tahun untuk Kabupaten Muna

Muna sebagai kabupaten usianya tahun ini 65 tahun, sebagai kerajaan umurnya menginjak 814 tahun, sebagai sebuah pulau usianya menurut Kementerian ESDM terbentuk sekitar 1,8 juta tahun yang lalu.  Ilustrasi pengangkatan Pulau Muna Muna 1 Juli 1959 mekar jadi kabupaten. Sama-sama mekar dengan Kecamatan Kendari, Buton, dan Kolaka saat Sulawesi Tenggara resmi terbentuk jadi provinsi, terpisah dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebelumnya Sulsel dan Sultra digabung jadi satu, Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara (Sulselra). Sejauh 2024 Muna sudah melahirkan 2 anak, yaitu Kabupaten Buton Utara yang dimekarkan pada 2 Januari 2007 dan 7 tahun kemudian tepatnya 23 Juli 2014 memekarkan Kabupaten Muna Barat. Terbersit rencana pemekaran dua wilayah lagi, Kota Raha dan Muna Timur.  Muna adalah nama suku yang mendiami satu dari dua pulau besar berdampingan di bawah lengan tenggara Pulau Sulawesi, Pulau Muna. Dan di sebelahnya Pulau Buton.  Secara administratif Muna berbagi tempat d...

Baubau Pernah Jadi Ibu Kota Sulawesi Tenggara

Kota Baubau pernah jadi ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra) selama 7 tahun. Itu terjadi di awal kemerdekaan Indonesia.  Baubau berada di Pulau Buton, salah satu pulau dari 4 pulau mayor di bawah lengan tenggara Pulau Sulawesi, di samping Muna, Kabaena, dan Wakatobi. Buton juga dikenal dengan nama Wolio adalah satu dari 4 suku besar yang mendiami Sultra.  Benteng Keraton Buton Pemerintahan proklamator Indonesia, Ir Soekarno, ketika menetapkan pembagian wilayah administrasi pemerintahan pada 1952 membentuk Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara (Sulselra) dengan ibu kota Makassar dan memasukkan Sultra sebagai salah satu kabupatennya. Ibu kota Kabupaten Sultra diletakkan di Baubau. Drs H La Ode Manarfa sebagai bupatinya. Status ibu kota kabupaten disandang Baubau sampai 1959 manakala Kabupaten Sultra mekar menjadi 4 daerah otonom, yaitu Kabupaten Buton, Kabupaten Muna, Kabupaten Kendari, dan Kabupaten Kolaka. Baubau kemudian menjadi ibu kota Kabupaten Buton. Menjadi ibu kota bagi Bau...