Provinsi Sulawesi Tenggara setidaknya punya 5 bandar udara (bandara) komersial. Ada bandara peninggalan Belanda dan Jepang kemudian dikembangkan lebih jauh, yaitu Bandara Haluoleo Kendari dan Bandara Sugimanuru Muna Barat. Ada pula bandara yang dibangun belum lama berselang setelah Indonesia merdeka. Apa pertimbangan militer Jepang begitu banyaknya tempat di Sulawesi Tenggara mengapa memilih Pulau Muna untuk membangun satu landasan udara lagi, di samping Landasan Udara Kendari yang sudah ada dibangun Belanda? Perlu penelusuran lebih jauh oleh sejarawan dan arkeolog. Lepas dari tanda tanya itu, berikut 5 bandara di Sultra disusun berdasarkan urutan tahun kelahirannya. 1. Bandara Haluoleo Bandara Haluoleo kurang lebih 27 kilometer dari Kota Kendari merupakan peninggalan Belanda. Beberapa kali sudah ia berganti nama, mulai dari Lapangan Terbang Kendari II, Bandara Wolter Monginsidi, dan terbaru Bandara Haluoleo. Saat pendudukan Jepang, Lapangan Terbang Kendari II dijadikan pangkalan angka...