Kisah Firaun bukan semata tentang pembangkangan dan pengazaban. Itu hanya kulit terluar dari hikmahnya. Bagian yang tak diungkapkan tapi merupakan inti pelajaran sesungguhnya adalah tentang kasih sayang Allah yang begitu besar kepada Firaun. Jadi ini kisah tentang cinta, sebenarnya. Kasih sayang yang tersia-sia.
![]() |
Ilustrasi Firaun |
Firaun, kurang jahat apa dia. Apa kurangnya 'kurang ajar' Firaun sampai-sampai dia mengalihkan manusia dari menyembah Allah lalu mengangsurkan dirinya sebagai tuhan.
Tetapi lihat apa yang Tuhan lakukan.
Hanya dalam rangka meluruskan Firaun kembali ke jalan yang benar, Allah mendatangkan tidak tanggung-tanggung 2 nabi sekaligus, yang diperlengkapi dengan mukjizat yang besar-besar dan banyak.
Dan karena orang zaman itu sangat mengagumi ilmu sihir, mukjizat Nabi Musa bekerja seperti sulap. Sangat spektakuler, di luar nalar. Tongkat dapat menjadi ular, dapat membelah lautan, mengeluarkan mata air dari batu, mendatangkan hujan darah, dan masih ada lagi yang lainnya mukjizat yang menghinakan ilmu sihir. Semuanya kurang lebih 9 buah.
Jika dengan semua itu Firaun tidak luluh hatinya, bagaimanapun juga Tuhan meskipun Fiarun hanya makhluk dan menguasainya, Dia harus menghargai keputusan dan pilihan hidup Firaun untuk dirinya sendiri.
Allah mengabadikan jasadnya bukan semata bukti bahwa Firaun nyata dan agar generasi yang kemudian mengambil pelajaran darinya, melainkan juga menitip pesan cinta tentang bagaimana besarnya kasih sayang Allah terhadap setiap makhluk-Nya.
Allah menyayangi setiap orang sama besarnya. Tidak peduli seberapa jahatnya kamu, Tuhan menyayangimu. Kamu itu buah tangan-Nya, sebab itu Dia menginginkan seluruh kebaikan bagimu. Betapa Allah ingin semua orang selamat dunia akhirat, semua orang masuk surga. Allah akan melakukan berbagai cara agar kamu kembali kepada-Nya, tiada bedanya kamu Harun atau Firaun.
Maka coba ingat-ingat lagi selama ini barangkali ada momen-momen tertentu yang membuatmu tiba-tiba teringat kepada-Nya, mendorongmu dekat kepada-Nya. itu mungkin ajakan-Nya tapi tidak kamu hiraukan. Maka berjaga-jagalah, Firaun tidak pernah tahu kalau laut terbelah adalah mukjizat penutup yang dapat disaksikannya selagi hidup. Tanda cinta terakhir. (*)
Comments
Post a Comment