Skip to main content

Keberadaan Belanda di Muna

Jules Couvreur
Menurut catatan Jules Couvreur, yang pernah menjabat sebagai kontrolir Belanda di Muna pada 1933 sampai 1935, Belanda menginjakkan kaki di Muna tahun 1906. 

Kalau begitu, Belanda di Muna tidak sampai 40 tahun. Kedatangan Jepang di Indonesia sekitar tahun 1942, sampai juga kakinya menapak di Pulau Muna.

Setelah ikrar Indonesia Merdeka 1945, Muna tidak serta-merta ditinggalkan Jepang. Nipon masih berkuasa di Muna sampai beberapa waktu lagi, setidaknya sampai 1947.

Papal Donation

Awal mula kolonialisme itu dimulai dari Paus Alexander VI tahun 1493 atau abad ke-15 membuat peraturan yang disebut Papal Donation.

Intinya membagi dua belahan dunia sama besar bertitik pada Cape Verde. 

Dunia sebelah timur diberikan kekuasaan pada Portugis untuk menguasainya. Sebelah barat diberikan pada Spanyol. Dua negara ini pada saat itu merupakan pelaut ulung.

Garis Barat-Timur itu, oleh Paus Julius II dinamai garis Tordesillas.

Di dunia timur, tersebutlah pelaut ulung Portugis Vasco da Gama pada abad ke-15 menjelajah hingga sampai di Indonesia. Beberapa lama kemudian, sekitar abad ke-16 Belanda dan Inggris menyusul dengan keahlian membuat kapal yg lebih baik. Belanda main di timur, Inggris main di barat. 

Di dunia timur, tersebutlah Cornelis de Houtman kapten kapal Flotilla dari Belanda berkelana dan tiba juga di Indonesia. Menghabisi pengaruh Portugis. (*)

Artikel Terkait:
Melawan Penjajah dengan Kampanaha




Comments

Popular posts from this blog

Lagu tentang Desember

Semua hal di dunia ini barangkali sudah pernah dibuatkan lagu. Tidak terkecuali nama bulan. Setiap bulan kayaknya ada lagunya, mulai dari Januari sampai Desember. Seperti halnya bulan ini kita berada di Desember, Indonesia punya beberapa lagu populer yang diciptakan dengan judul Desember. 1. Kenangan Desember - Arie Koesmiran (1970) Arie Koesmiran Ini lagu cewek. Lewat lagu ini si cewek membuka rahasia hatinya yang terdalam. Setiap wanita pasti punya kenangan emas, kenangan yang sangat berkesan dalam hidupnya. Kenangan emasnya dia direbut oleh seorang pria yang pernah membuatnya jatuh hati. Pria itu pun mencintainya sepenuh hati. Kedua remaja  terlibat asmara. Pada malam dia merayakan hari lahirnya di bulan Desember, kekasih hatinya hadir. Asmara sedang mekar-mekarnya. Dia dihadiahi peluk dan ciumaan mesra. Peluk cium pertama yang direguknya. Tak disangka itu yang penghabisan pula. Kisah cintanya dengan pria itu singkat tapi meninggalkan kesan yang sangat dalam. Apakah sang kekasih...

Tempat Keramaian Kendari, Wisata Malam Ruang Terbuka

Kota Kendari punya beberapa pilihan tempat kongko di ruang terbuka, tempat orang membentuk keramaian umum. Beberapa di antaranya menjadi tempat wisata malam pelepas penat, mengendurkan urat syaraf, menurunkan ketegangan setelah seharian sibuk beraktivitas.  Kendari, daerah yang perkembangan kotanya melingkari Teluk Kendari, tidak heran kebanyakan wisata kuliner, hotel, dan spot foto hits dibangun di tepi teluk, menjual view teluk dan dua landmark Kendari yang ikonik, Jembatan Teluk Kendari dan masjid terapung Al Alam. Berikut ini pilihan wisata malam ruang terbuka dan tempat-tempat keramaian yang populer.  1. Kendari Beach Kendari Beach dengan latar Teluk Kendari dan Masjid Al Alam di kejauhan Ada sepenggal jalan bypass di Kemaraya, jalur sepanjang Taman Teratai sampai Meohai Park, sebuah taman yang diapit Jln Ir H Alala dan Jln Sultan Hasanuddin, tempat keramaian pertama di Kendari sejak 80-an dan masih eksis sampai hari ini sebagai tempat favorit nongkrong. Panjangnya hanya ...

Kabupaten Tertua di Sulawesi Tenggara Berikut Modal Otonominya

Bicara kabupaten tertua berarti kembali ke masa awal terbentuknya Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi provinsi pada 1964, ketika 4 kabupaten bergabung membentuk satu provinsi. Mereka adalah Kendari, Kolaka, Muna, dan Buton. Keempatnya di masa lalu adalah kerajaan mayor di jazirah tenggara Pulau Sulawesi. Fakta lainnya, ada 2 afdeling zaman penjajahan Belanda yang bergabung dalam proses terbentuknya Provinsi Sultra. Afdeling Boeton Laiwoi yang terdiri atas onder afdeling Buton, Laiwoi, dan Muna, di tambah satu bekas onder afdeling dari afdeling Luwu, yaitu Kolaka. Afdeling Luwu berdiam di Sulawesi Selatan. Onder afdeling Kolaka ditarik masuk ke afdeling Boeton Laiwoi pada masa pendudukan Jepang 1942-1945 dan tetap dipertahankan begitu ketika Indonesia merdeka oleh pemerintahan awal negara ini. Pada masa penjajahan Belanda, Sultra merupakan bagian dari Provinsi Celebes (Sulawesi) dengan ibu kotanya Makassar. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Soekarno...