Skip to main content

Lagu tentang Desember

Semua hal di dunia ini barangkali sudah pernah dibuatkan lagu. Tidak terkecuali nama bulan. Setiap bulan kayaknya ada lagunya, mulai dari Januari sampai Desember. Seperti halnya bulan ini kita berada di Desember, Indonesia punya beberapa lagu populer yang diciptakan dengan judul Desember.

1. Kenangan Desember - Arie Koesmiran (1970)

arie koesmiran
Arie Koesmiran

Ini lagu cewek. Lewat lagu ini si cewek membuka rahasia hatinya yang terdalam. Setiap wanita pasti punya kenangan emas, kenangan yang sangat berkesan dalam hidupnya.

Kenangan emasnya dia direbut oleh seorang pria yang pernah membuatnya jatuh hati. Pria itu pun mencintainya sepenuh hati. Kedua remaja  terlibat asmara.

Pada malam dia merayakan hari lahirnya di bulan Desember, kekasih hatinya hadir. Asmara sedang mekar-mekarnya. Dia dihadiahi peluk dan ciumaan mesra. Peluk cium pertama yang direguknya. Tak disangka itu yang penghabisan pula.

Kisah cintanya dengan pria itu singkat tapi meninggalkan kesan yang sangat dalam.

Apakah sang kekasih meninggal, memutus cinta, pindah domisili, atau hubungannya tidak direstui orang tua, tidak diceritakan lebih jauh.

Lagu ini berlatar percintaan tahun 70-an, saat itu pindah domisili bisa dibilang tidak hampir jauh beda dengan pindah alam. Begitu terbatasnya alat komunikasi. Kemudian, restu orang tua tempo dulu sudah berlaku sejak memilih pacar. Jangankan itu, keluar rumah saja harus atas restu orang tua. 

Tapi kemungkinan besar karena meninggal dunia, entahlah. Menurut kalian apa kira-kira penyebabnya? Tulis di kolom komentar.

2. Desember - Koes Plus (1973)

koes plus
Koes Plus

Dia terkenang masa-masa berpacaran sewaktu remaja dahulu. Dia bertemu wanita pujaan hatinya suatu hari di bulan Desember. Hubungan cinta bertahan sampai ke pelaminan. Setia dengan satu cinta. Namun intinya bukan di situ.

Di lagu ini dia ingin mengatakan bagian terbaik dari sebuah hubungan cinta adalah masa berpacaran. Sampai-sampai dia nyatakan berulang-ulang, "Masa bercinta masa yang paling indah walaupun penuh dng penderitaan."

3. Memori Bulan Desember - Tommy J Pisa (1986)

tommy j pisa
Tommy J Pisa

Ini lagu tentang jatuh cinta pada pandangan pertama. Dia mengisahkan pertemuan pertamanya dengan seorang cewek. Mereka berpacaran sejak di bangku sekolah. Bertemu pertama kali di simpang jalan saat pulang sekolah. Hari itu bulan Desember. Hari bersejarah yang takkan terlupakan. Dulu wanita itu pacarnya, sekarang menjadi istrinya.

4. Desember Kelabu - Maharani Kahar (1982)

Maharani Kahar
Maharani Kahar

Berisi curahan hati seorang wanita dalam penantian. Dia dijanjikan pelaminan dan bulan madu yang indah oleh kekasih hatinya.

Dalam janji itu, pada suatu malam yang berhujan dan dingin di bulan Desember kekasihnya pamit pergi.

Satu tahun berlalu, tiada kabar dari kekasihnya. Dia tetap sabar menanti. Harapannya masih tinggi di tengah kekhawatiran bakal menjadi Desember kelabu.

Sampai suatu malam ketika hujan turun deras disertai angin kencang yang dingin, hatinya tersentak, "Ini Desember kedua." Yang dinanti tak datang jua. Hatinya patah sekarang. Nyeri. 

5. Badai Bulan Desember - AKA (1974)

AKA
AKA

Lagu ini lahir dari rasa bersalah seorang pria kepada kekasihnya. Dia telah berjanji untuk setia namun tak ditepati.

Dia berusaha meminta pengertian kekasih pertamanya, tapi sepertinya hal itu tidak bisa diterima. Kemudian sesuatu terjadi pada kekasih pertamanya. Si lelaki merasa hal itu lantaran dirinya. Kejadiannya pada bulan Desember.

Ada lagu baru ciptaan anak sekarang judulnya December tapi tidak populer. Liriknya pun aneh.

Itulah 5 lagu berjudul Desember yang popiuler pada zamannya. dibawakan penyanyi top dan band papan atas Indonesia. Mereka ini antara lain lagu yang pada masanya berusaha dihafal liriknya dan dikuasai chordnya, supaya bisa dinyanyikan di deker atau dipamerkan pada cewek yang dinaksir.

Di antaranya masih dinyanyikan sampai sekarang, banyak dicover orang, atau bahkan ada yang dirilis ulang. Misalnya lagu Badai Bulan Desember dirilis ulang AKA pada 1997 atau 23 tahun kemudian, melibatkan gitaris Ian Antono.

Lagu Desember Kelabu direcycle pada 1997 oleh Yuni Shara dan meledak di pasaran, sehingga melambungkan namanya semakin tinggi. Bahkan sosok Yuni Shara menjadi lebih identik dengan lagu ini ketimbang Maharani Kahar, penyanyi aslinya.

Selain itu lagu yang banyak direcycle artis lainnya adalah Kenangan Desember. Tersebutlah biduan kawakan Tetty Kadi, Grace Simon, Marini Sardi, dan juga oleh Rani. (*)

Comments

Popular posts from this blog

Tempat Keramaian Kendari, Wisata Malam Ruang Terbuka

Kota Kendari punya beberapa pilihan tempat kongko di ruang terbuka, tempat orang membentuk keramaian umum. Beberapa di antaranya menjadi tempat wisata malam pelepas penat, mengendurkan urat syaraf, menurunkan ketegangan setelah seharian sibuk beraktivitas.  Kendari, daerah yang perkembangan kotanya melingkari Teluk Kendari, tidak heran kebanyakan wisata kuliner, hotel, dan spot foto hits dibangun di tepi teluk, menjual view teluk dan dua landmark Kendari yang ikonik, Jembatan Teluk Kendari dan masjid terapung Al Alam. Berikut ini pilihan wisata malam ruang terbuka dan tempat-tempat keramaian yang populer.  1. Kendari Beach Kendari Beach dengan latar Teluk Kendari dan Masjid Al Alam di kejauhan Ada sepenggal jalan bypass di Kemaraya, jalur sepanjang Taman Teratai sampai Meohai Park, sebuah taman yang diapit Jln Ir H Alala dan Jln Sultan Hasanuddin, tempat keramaian pertama di Kendari sejak 80-an dan masih eksis sampai hari ini sebagai tempat favorit nongkrong. Panjangnya hanya ...

Kabupaten Tertua di Sulawesi Tenggara Berikut Modal Otonominya

Bicara kabupaten tertua berarti kembali ke masa awal terbentuknya Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi provinsi pada 1964, ketika 4 kabupaten bergabung membentuk satu provinsi. Mereka adalah Kendari, Kolaka, Muna, dan Buton. Keempatnya di masa lalu adalah kerajaan mayor di jazirah tenggara Pulau Sulawesi. Fakta lainnya, ada 2 afdeling zaman penjajahan Belanda yang bergabung dalam proses terbentuknya Provinsi Sultra. Afdeling Boeton Laiwoi yang terdiri atas onder afdeling Buton, Laiwoi, dan Muna, di tambah satu bekas onder afdeling dari afdeling Luwu, yaitu Kolaka. Afdeling Luwu berdiam di Sulawesi Selatan. Onder afdeling Kolaka ditarik masuk ke afdeling Boeton Laiwoi pada masa pendudukan Jepang 1942-1945 dan tetap dipertahankan begitu ketika Indonesia merdeka oleh pemerintahan awal negara ini. Pada masa penjajahan Belanda, Sultra merupakan bagian dari Provinsi Celebes (Sulawesi) dengan ibu kotanya Makassar. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Soekarno...