Setiap orang punya sifat malas. Tapi ada alasan logis mengapa manusia berbakat jadi pemalas dan senang bermalas-malasan.
Pemalas maunya berleha-leha saja sepanjang waktu dan pada saat yang sama memiliki segala-galanya. Mobil mewah, rumah megah, uang segudang, dikelilingi dayang-dayang yang siap melayani kebutuhannya, dan apa yang dia ingini tinggal bilang.
Rasa malas tampaknya sifat dasar manusia, sama alamiahnya seperti rasa lapar.
Manusia akan melakukan apa saja untuk memuaskan sifat malasnya.
Maka ada orang yang bekerja keras hampir sepanjang hidupnya agar kelak bisa bermalas-malasan di hari tua.
Mengumpul uang sebanyak-banyaknya supaya bisa setiap saat membiayai kebutuhan sifat malasnya.
Kenyataan bahwa manusia pada dasarnya pemalas, sepertinya sengaja dicipta demikian.
Ya, itu karena manusia memang didesain sebagai penghuni surga.
Lantaran satu dan lain hal, manusia terusir dari surga dan tinggal di dunia, yang mana sekarang apa saja harus diupayakan terlebih dahulu sebelum mendapatkannya. Mesti berkeringat.
Makanya dia di dunia sedikit-sedikit lelah, sedikit-sedikit sakit, sedikit-sedikit stres, dan bahkan hal-hal sepele bisa membuat nyawanya terlepas. Bukannya dia rapuh tapi dunia tidak kompatibel untuk dia.
Begitulah, manusia tidak didesain untuk hidup di dunia. Keberadaan manusia di dunia tidak sesuai peruntukannya. Sama halnya city car dipakai offroad. Akan ada banyak "ketidaknyamanan" dalam perjalanan.
Dan karena manusia didesain untuk hidup di surga, itulah mengapa manusia di sana tiada susahnya, tidak mengenal sakit, tiada matinya. (*)
Comments
Post a Comment