Aura Pena Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Panti Jalanan Itu Bernama Mandonga

Panti jalanan itu bernama Mandonga. Dari Baubau, Wakatobi, dari mana saja daerah di Sultra, anak-anak kecil yang terbuang dari keluarganya atau melarikan diri dari kekejaman orang tuanya, entah bagaimana, terkumpul di bundaran Mandonga. Bertahun-tahun lalu sejak menjadi pasar sentral yang ramai tahun 1990-an, Mandonga hingga hari ini Oktober 2010 tetap bertahan menjadi pusat keramaian. Dan malam hari, meski banyak daerah baru yang tumbuh menjadi pusat pertokoan semisal Wuawua, tidak sampai begadang seperti bundaran Mandonga (BM). Dari keadaan itulah para gembel melata. Menjadi agen penumpang angkot (aheng istilah mereka), lalu pada malam hari membantu menyusun dan membongkar dagangan kaki lima, atau disuruh membeli rokok. Seikhlasnya diberi orang, begitulah mereka hidup. Kebanyakan mereka masih sangat kecil, usia 7-10 tahun, yang mestinya masih menangis jika perutnya lapar, dibujuk dan dielus untuk membuatnya makan. Mereka tidur di pangkalan ojek, bila BM telah sepi, malam mulai berkab