Aura Pena Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

Tiga Jam Lagi Matahari Terbit

Mabuk, sudah pasti. Setelah semalaman melarikan diri dari dunia realita, dari hole yang gelap bermunculan wajah-wajah pekak, mata memerah, berjalan sempoyongan. Ini pemandangan di pintu keluar salah satu tempat hiburan malam Kendari medio 2010, tiga jam lagi matahari terbit. Yah, selamat datang kembali ke dunia nyata. Entah berapa banyak uang yang sudah mereka tinggalkan di ruang remang-remang itu, untuk musik hingar bingar dan beberapa botol minuman keras. Jangan membayangkan tentang wajah-wajah ceria layaknya seseorang yang baru pulang kampung setelah lama merantau. Pemandangannya sama sekali tidak sedap. Ada yang dipapah, ada yang meracau tak menentu. Tidak ada yang keluar dengan kepala tegak. Seolah enggan, mengapa ini harus berakhir. Kecuali Beberapa orang yang sudah hilang mabuk saat berurusan dengan kasir. Di antaranya ada wajah-wajah yang siang hari sangat dihormati terutama di kantornya. Untuk menyapanya, orang harus mengucapkannya dengan sedikit membungkukkan badan. Tapi duni