Aura Pena Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2008

Berburu Korupsi di Rana Butur

Emilwan Ridwan SH, Kepala Seksi Intelijen Kejari Raha Proses penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) telah sampai pada tahap penyitaan aset. Sejumlah surat dan dokumen yang dibutuhkan adanya di Ereke. Berbekal Ford Ranger dan pengawalan polisi, duo jaksa, Juli Isnur dan Emilwan Ridwan, selama tiga hari mengobrak-abrik sarang Kasim SH, Pj Bupati Butur. Selasa (27/10) pagi, yang mendebarkan, tim penyidik Kejari Raha menguatkan keberanian berangkat ke Butur. Bukan cuma siap menghadapi resiko perlawanan tapi juga siap menjajal medan Butur yang terkenal garang, apalagi di musim penghujan seperti ini. Hari masih pagi, jarum jam menunjuk angka 8. Kabut di udara telah sirna tapi kabut was-was menyelimuti rombongan berjumlah 9 orang. Kasintel Emil dan Kasipidus Juli ayang akrab disapa Boy, dibantu asistennya masing-masing, Sawal dan Darman. Ditambah pengawalan bersenjata lengkap yang diberikan Polres Muna sebanyak empat orang, Brigadir Arwan, Briptu S

Desa Tiga, Suku yang Tidak Kenal Wakil Rakyatnya

Kali pertama berjumpa, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Satu Atap (Satap) kupikir hanya sebuah nama. Benak mileniumku yang dicekoki modernitas dan kecanggihan abad ini tak sedikit pun curiga jika nama itu adalah gambaran diri sekolah di Desa Tiga, pulau kecil di Selat Tiworo, Kecamatan Tikep. Sebuah kejujuran yang memiriskan hati. Dinamai SMP Satu Atap karena ia satu atap dengan SDN 2. Gedungnya satu, gurunya sama, kepala sekolahnya pun satu. Kepala sekolah SD merangkap Kepsek SMP. Gurunya berjumlah 8 orang, mereka mengajar murid SD juga anak SMP. “Ada guru mengajar sampai tiga bidang studi. Setengah mati kita minta guru, dari dulu kita minta sama bupati, tapi tidak turun-turun juga,” kata Rappe L, Kepala Dusun Mandike, Desa Tiga. Kalau tamat SD, hanya seragam yang berubah. Sekolah tetap di situ, dengan guru yang sama, kepala sekolah yang sama. Melihatnya sedih tapi mengingatnya jadi geli. Bahkan suasana hati turut menjadi satu atap ketika sedih dan geli berbaur jadi satu ekspre